Load Balance (PCC, NTH, ECMP, dll)

 Load Balance (PCC, NTH, ECMP, dll)

Oleh : Rozy Faryadi (promaker 41)

Ilham Bagus (2021) Load balancing adalah proses pendistribusian traffic jaringan ke beberapa server. Ini untuk memastikan salah satu server tidak menanggung terlalu banyak beban permintaan.

Adinda Amalia (2022) Load balancing atau penyeimbang beban adalah teknik yang digunakan untuk mendistribusikan traffic jaringan ke beberapa server.

Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan, Load balancing adalah proses pendistribusian traffic jaringan ke beberapa server. Ini untuk memastikan salah satu server tidak menanggung terlalu banyak beban permintaan.

A. Metode PCC


Pertama-tama atur perangkat agar terhubung ke ISP seperti topologi Dibawah, setting juga agar Wlan terhubung ke ISP seperti topologi tersebut, untuk konfigurasi ini saya menggunakan RouterOS versi 7



setelah itu Masuk Ke menu IP --> DHCP client dan lakukan DHCP Client seperti Gambar dibawah

Masuk menu IP --> Addreses dan Tambahkan IP untuk Ke Client (Ether2) seperti Gambar di bawah

Masuk ke Menu IP --> DHCP Server dan buat DHCP server baru untuk ke Interface Ether2 (Client) seperti gambar di bawah

Gambar berikut adalah tampilan setelah ditambahka DHCP Server

Pada menu IP --> DNS centang "Allow Remote Request" seperti gambar dibawah

Masuk ke menu IP --> Firewall pada tab NAT dan tambahkan Rule NAT baru seperti berikut:
 
 1. Settingan pada bagian general
 2. Settingan pada tab action


tambahkan Rule NAT baru lagi seperti berikut:
 
 1. Settingan pada bagian general
 2. Settingan pada bagian action

Gambar berikut adalah tampilan setelah menambahkan kedua NAT Rule

Masuk ke menu IP --> Firewall pada Tab Mangel, tambahkan Rule Mangel dengan Action "accept" seperti berikut

 1. Settingan pada bagian general
 2. Settingan pada bagian action

tambahkan lagi Rule Mangel dengan Action "accept" untuk Dst Address yang kedua seperti berikut:

 1. Settingan pada bagian general
 2. Settingan pada bagian action

tambahkan lagi Rule Mangel dengan Action "accept" untuk Dst Address yang kedua seperti berikut:

 1. Settingan pada bagian general
 2. Settingan pada bagian action

Gambar berikut adalah tampilan setelah menambahkan semua Mangel Rule dengan Action "accept"

Masih di menu IP --> Firewall pada Tab Mangel, tambahkan Rule Mangel dengan Action "Mark Connection" seperti berikut:

 1. Settingan pada bagian general
 2. Settingan pada bagian action

tambahkan lagi Rule Mangel dengan Action "Mark Connection" untuk interface yang lain seperti berikut:

 1. Settingan pada bagian general
 2. Settingan pada bagian action

tambahkan lagi Rule Mangel dengan Action "Mark Connection" untuk interface yang lain seperti berikut:

 1. Settingan pada bagian general
 2. Settingan pada bagian action


Masih di menu IP --> Firewall pada Tab Mangel, tambahkan Rule Mangel dengan pengaturan PCC seperti berikut:

 1. Settingan pada bagian general

 2. Settingan pada bagian advance

 3. Settingan pada bagian action


tambahkan lagi Rule Mangel dengan settingan PCC yang lain seperti berikut:

 1. Settingan pada bagian general
 2. Settingan pada bagian advance

 3. Settingan pada bagian action

Gambar berikut adalah tampilan setelah menambahkan semua Mangel Rule dengan settingan PCC

Masuk menu Routing --> Tables dan tambahkan 2 Mark yang akan kita gunakan untuk Mark routing pada Mangle Rule berikutnya


Masuk lagi di menu IP --> Firewall pada Tab Mangel, tambahkan Rule Mangel dengan Action "Mark Routing" seperti berikut:

 1. Settingan pada bagian general
 2. Settingan pada bagian action

tambahkan lagi Rule Mangel dengan Action "Mark Routing" untuk Connection Mark yang lain seperti berikut:

 1. Settingan pada bagian general
 2. Settingan pada bagian action

Gambar berikut adalah tampilan setelah menambahkan semua Mangel Rule dengan Action "Mark Routing"

Masih di menu IP --> Firewall pada Tab Mangel, tambahkan Rule Mangel dengan Chain Output seperti berikut:
 
 1. Settingan pada bagian general
 2. Settingan pada bagian action

 

tambahkan lagi Rule Mangel dengan Chain Output yang lain seperti berikut:

 1. Settingan pada bagian general

 2. Settingan pada bagian action

Masuk menu IP --> Routing tambahkan Static Routing dengan Gateway dan dan Mark Routing yang sinkron seperti berikut:

 1. Static Routing untuk ISP rozy yang ada pada Ether1 dengan Gateway 192.168.80.1 yang juga terhubung dengan Ether1
 2. Static Routing untuk ISP Rozy yang ada pada Wlan dengan Gateway 192.168.255.189 yang juga terhubung dengan Wlan

setelah selesai menambahkan static routing hapus Dinamic routing yang memiliki Dst dan Gateway yang sama

Gambar berikut adalah tampilan setelah menambahkan kedua static routing tersebut dan menghapus Dinamic Routingnya
Masih pada menu IP --> Routing tambahkan Static Routing dengan Gateway dan Mark Routing yang tidak sinkron lalu atur distancenya menjadi "2", ini digunakan untuk Rule Failover (backup) seperti berikut:

 1. Static Routing dengan Gateway 192.168.1.1 yang terhubung dengan Ether1 diberi Mark Routing Rozy yang ada pada Wlan dan menggunakan distance "2"
 2. Static Routing dengan Gateway 192.168.255.254 yang terhubung dengan Wlan diberi Mark Routing rozy yang ada pada Ether1 dan menggunakan distance "2"

Gambar berikut adalah tampilan setelah menambahkan kedua static routing backup tersebut

Gambar berikut menunjukkan bahwa Bandwith yang digunakan berasal dari kedua ISP

Berikut adalah test kecepatan dari Client dan kecepatan yang ditunjukan merupakan total bandwidth yang didapat dari kedua ISP




B. Metode NTH


Pertama-tama atur perangkat agar terhubung ke ISP seperti topologi Dibawah, setting juga agar Wlan terhubung ke ISP seperti topologi tersebut!



setelah itu Masuk Ke menu IP --> DHCP client dan lakukan DHCP Client seperti Gambar dibawah

Masuk ke Menu IP --> DHCP Server dan buat DHCP server baru untuk ke Interface Ether2 (Client) seperti gambar di bawah

Gambar berikut adalah tampilan setelah ditambahka DHCP Server

Pada menu IP --> DNS centang "Allow Remote Request" seperti gambar dibawah

Masuk ke menu IP --> Firewall pada tab NAT dan tambahkan Rule NAT baru seperti berikut:
 
 1. Settingan pada bagian general
 2. Settingan pada tab action

tambahkan Rule NAT baru lagi seperti berikut:
 
 1. Settingan pada bagian general

 2. Settingan pada bagian action

Gambar berikut adalah tampilan setelah menambahkan kedua NAT Rule 

Masuk ke menu IP --> Firewall pada Tab Mangel, tambahkan Rule Mangel dengan Action "Mark Connection"  seperti berikut

 1. Settingan pada bagian general
 2. Settingan pada bagian Extra

 3. Settingan pada bagian action

tambahkan lagi Rule Mangel dengan Action "Mark Connection" Dengan Settingan NTH yang berbeda yang lain seperti berikut:

 1. Settingan pada bagian general
 2. Settingan pada bagian Extra

 3. Settingan pada bagian action

Gambar berikut adalah tampilan setelah menambahkan semua Mangel Rule dengan Action "Mark Connection"

Masih di menu IP --> Firewall pada Tab Mangel, tambahkan Rule Mangel dengan Action "Mark Routing" seperti berikut:

 1. Settingan pada bagian general
 2. Settingan pada bagian action

ambahkan lagi Rule Mangel dengan Action "Mark Routing" untuk Connection Mark yang lain seperti berikut:

 1. Settingan pada bagian general
 2. Settingan pada bagian action


Gambar berikut adalah tampilan setelah menambahkan semua Mangel Rule dengan Action "Mark Routing"


 2. Static Routing menggunakan Gateway ke ISP pertama dan Mark Routing Pertama

 3. Static Routing dengan Gateway dari kedua ISP tanpa mark routing

Gambar berikut adalah tampilan setelah menambahkan semua static routing

Setelah disetting bisa dilihat pada menu IP --> Firewall pada bagian Connection. Dari sini terlihat bahwa koneksi yang digunakan bergantian, koneksi satu dan dua

Selain itu, bisa dilihat pada menu IP --> Firewall pada bagian Connection. Dari sini terlihat bahwa Packetnya didistribusikan secara merata oleh kedua jalur




c. Metode ECMP


Pertama-tama atur perangkat agar terhubung ke ISP seperti topologi Dibawah, setting juga agar Wlan terhubung ke ISP seperti topologi tersebut, untuk konfigurasi ini saya menggunakan RouterOS versi 7




setelah itu Masuk Ke menu IP --> DHCP client dan lakukan DHCP Client seperti Gambar dibawah

Masuk menu IP --> Addreses dan Tambahkan IP untuk Ke Client (Ether2) seperti Gambar di bawah

Masuk ke Menu IP --> DHCP Server dan buat DHCP server baru untuk ke Interface Ether2 (Client) seperti gambar di bawah

Pada menu IP --> DNS centang "Allow Remote Request" seperti gambar dibawah


tambahkan Rule NAT baru lagi seperti berikut:
 
 1. Settingan pada bagian general
 2. Settingan pada bagian action

Gambar berikut adalah tampilan setelah menambahkan kedua NAT Rule

Masuk menu IP --> Routing dan hapus dinamic Routing yang mengarah ke kedua ISP, lalu tambahkan Static Routing
 
 1. Static Routing menggunakan Gateway ke ISP pertama
 2. Static Routing menggunakan Gateway ke ISP pertama dan Mark Routing Pertama

Gambar berikut adalah tampilan setelah menambahkan semua static routing
Setelah disetting bisa dilihat pada menu Tools --> Torch dengan Interface Ether1. Dari sini terlihat bahwa koneksi yang melalui Ether1 adalah 192.168.80.1
Setelah disetting bisa dilihat pada menu Tools --> Torch dengan Interface Wlan1. Dari sini terlihat bahwa koneksi yang melalui Wlan1 adalah 192.168.255.189





Daftar Pustaka

 
Bagus, Ilham. 2021. Load Balancing: Pengertian, Fungsi dan Cara Kerjanya pada Server. https://www.niagahoster.co.id/blog/load-balancing-adalah/ diakses 30 Agustus 2024 pukul 14:54 WIB 

Amalia, Adinda. Apa Itu Load Balancing?. https://herza.id/blog/load-balancing-pengertian-cara-kerja-jenis-metode-kelebihan-dan-kekurangan/ diakses 30 Agustus 2024 pukul 15:13 WIB


#atswa #atswaindonesia #promaker #promakeratswa #promaker41 #LoadBalance(PCC,NTH,ECMP,dll)

Komentar