Transmission Control Protocol/Internet Protokol (TCP/IP)Model
A.Pengertian Protocol Control/Protocol Internet
Menurut Adya (2023) Transmission Control Protocol (TCP) adalah salah satu protokol jaringan yang paling umum digunakan untuk mengontrol pengiriman data antar komputer di dalam jaringan. TCP beroperasi di lapisan transport dalam model referensi jaringan OSI (Open Systems Interconnection). Protokol ini memastikan bahwa data yang dikirim dari satu komputer ke komputer lain sampai ke tujuan dengan benar, dalam urutan yang tepat, dan tanpa adanya kerusakan atau hilang di jalan. TCP/IP berfungsi membentuk jaringsn ysng ada, mengatur aliran data, memastikan data terkirim dengan benar, menerima konfirmasi, memecah data menjadi paket-paket yang lebih kecil, menjamin pengiriman data aman dan tepat waktu.
Menurut Aulia Reta faulina (2023) TCP/IP merupakan merupakan seperangkat protokol komunikasi yang digunakan untuk menghubungkan perangkat jaringan di internet. Protokol ini juga digunakan sebagai protokol komunikasi dalam jaringan komputer pribadi (intranet atau ekstranet). Namun, TCP dan IP adalah protokol jaringan komputer yang berbeda peran dalam proses transmisi data. IP berperan dalam mendapatkan alamat tujuan data, sementara TCP memastikan pengiriman data yang akurat setelah alamat IP tersebut ditemukan, sebagai dilansir dari Avg. TCP/IP berfunsi untuk Pengiriman data, identifikasi Host, Pembagian jaringan, Pengiriman Pesan, keamanan jaringan.
Dari kedua pendapat tersebut dapat di simpulkan bahwa Transmission Control Protocol (TCP) adalah salah satu protokol jaringan yang paling umum digunakan untuk mengontrol pengiriman data antar komputer dalam jaringan. TCP beroperasi di lapisan transport dalam model referensi jaringan OSI (Open Systems Interconnection) dan memastikan bahwa data yang dikirim dari satu komputer ke komputer lain sampai ke tujuan dengan benar, dalam urutan yang tepat, tanpa kerusakan atau kehilangan. TCP/IP berfungsi membentuk jaringan yang ada, mengatur aliran data, memastikan data terkirim dengan benar, menerima konfirmasi, memecah data menjadi paket-paket yang lebih kecil, serta menjamin pengiriman data yang aman dan tepat waktu.
B.Fungsi Protocol Control/Protocol Internet
Menurut Adya (2023) Fungsi Protocol Control/Prtocol Internet antara lain yaitu :
-Membentuk koneksi jaringan yang andal
TCP menggunakan mekanisme 3-way handshake untuk memastikan bahwa koneksi jaringan antara dua komputer terbentuk dengan benar sebelum data mulai dikirim.
-Mengatur aliran data
TCP memiliki kemampuan untuk mengatur aliran data yang dikirim dari satu komputer ke komputer lain.
-Memastikan data terkirim dengan benar
Fungsi selanjutnya yaitu TCP memastikan bahwa data yang dikirim antar kedua komputer terkirim dengan benar dan tanpa adanya kerusakan atau hilang di jalan.
-Menerima konfirmasi
Selain itu, TCP juga berfungsi mengirimkan paket data dan menerima konfirmasi bahwa data telah diterima dengan benar.
-Memecah data menjadi paket-paket yang lebih kecil.
TCP memecah data menjadi paket-paket yang lebih kecil untuk mempermudah pengiriman data antar kedua komputer.
-Memungkinkan pengiriman data yang lebih besar
TCP memungkinkan pengiriman data yang lebih besar dibandingkan dengan protokol jaringan lainnya, seperti User Datagram Protocol (UDP).
-Menjamin pengiriman data
Selanjutnya, TCP menjamin pengiriman data dengan menggunakan mekanisme retransmisi, yaitu ketika data tidak diterima dengan benar, TCP akan mengirim ulang data tersebut hingga diterima dengan benar.
-Mengatur pengiriman data yang tepat waktu
TCP juga memastikan bahwa data dikirim dan diterima pada waktu yang tepat dengan menggunakan mekanisme time-out. Jika data tidak diterima dalam waktu yang ditentukan, TCP akan mengirim ulang data tersebut.
-Menjaga keamanan data
TCP dapat menjaga keamanan data yang dikirim antar kedua komputer dengan menggunakan mekanisme enkripsi.
Menurut Aulia Reta Faulina (2023) Funsi dari Protocol Control/Prtocol Internet antara lain yaitu :
-Pengiriman Data
Salah satu fungsi utama dari TCP/IP adalah untuk memastikan pengiriman data yang andal melalui jaringan. Protokol TCP (Transmission Control Protocol) memastikan bahwa data dikirim dan diterima dengan benar, sementara protokol IP (Internet Protocol) memastikan bahwa data dikirim ke alamat tujuan yang tepat.
`-Identifikasi Host
TCP/IP juga berfungsi untuk mengidentifikasi host dalam jaringan. Setiap host memiliki alamat IP unik yang digunakan untuk mengidentifikasi perangkat tersebut dalam jaringan. Hal ini memungkinkan data untuk dikirim ke host yang tepat dalam jaringan.
-Pembagian Jaringan
Fungsi lain dari TCP/IP adalah untuk membagi jaringan menjadi beberapa segmen yang lebih kecil. Hal ini memungkinkan perangkat untuk berkomunikasi dengan mudah di antara segmen tersebut, bahkan jika segmen tersebut berbeda di lokasi yang berbeda.
-Pengiriman Pesan
TCP/IP juga memungkinkan pengiriman pesan dan data dalam bentuk yang berbeda seperti email, file sharing, chatting, dan banyak lagi. Hal ini memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi dan bertukar informasi dengan mudah di seluruh jaringan.
-Keamanan Jaringan
Terakhir, TCP/IP memiliki fungsi keamanan yang sangat penting dalam jaringan. Protokol TCP/IP digunakan dalam firewall dan sistem keamanan jaringan lainnya untuk memantau dan mengelola lalu lintas data dan melindungi jaringan dari serangan dan ancaman potensial.
dari kedua pendapat tersebut dapat di simpulkan bahwa Transmission Control Protocol (TCP) dan Internet Protocol (IP) memiliki fungsi-fungsi penting dalam jaringan komputer, yaitu:
1.Membentuk Koneksi Jaringan yang Andal:
TCP menggunakan mekanisme 3-way handshake untuk memastikan koneksi jaringan terbentuk dengan benar sebelum data mulai dikirim.
2.Mengatur Aliran Data:
TCP mengatur aliran data antara komputer, memastikan data dikirim dan diterima dalam urutan yang benar.
3.Memastikan Data Terkirim dengan Benar:
TCP memastikan data yang dikirim antar komputer sampai tanpa kerusakan atau kehilangan.
4.Menerima Konfirmasi:
TCP mengirimkan paket data dan menerima konfirmasi bahwa data telah diterima dengan benar.
5.Memecah Data Menjadi Paket-Paket yang Lebih Kecil:
TCP memecah data menjadi paket-paket kecil untuk mempermudah pengiriman.
6.Memungkinkan Pengiriman Data yang Lebih Besar:
TCP mendukung pengiriman data berukuran besar, lebih baik dibandingkan dengan protokol lain seperti UDP.
7.Menjamin Pengiriman Data:
TCP menggunakan mekanisme retransmisi untuk mengirim ulang data yang tidak diterima dengan benar.
8.Mengatur Pengiriman Data yang Tepat Waktu:
TCP menggunakan mekanisme time-out untuk memastikan data diterima dalam waktu yang ditentukan.
9.Menjaga Keamanan Data:
TCP dapat menggunakan mekanisme enkripsi untuk menjaga keamanan data.
10.Identifikasi Host:
TCP/IP mengidentifikasi host dalam jaringan menggunakan alamat IP unik untuk memastikan data dikirim ke tujuan yang tepat.
11.Pembagian Jaringan:
TCP/IP membagi jaringan menjadi segmen-segmen kecil untuk memudahkan komunikasi antar perangkat di segmen yang berbeda.
12.Pengiriman Pesan:
TCP/IP memungkinkan pengiriman pesan dan data dalam berbagai bentuk seperti email, file sharing, dan chatting.
13.Keamanan Jaringan:
TCP/IP digunakan dalam firewall dan sistem keamanan jaringan untuk melindungi dari serangan dan ancaman potensial.
Secara keseluruhan, TCP/IP merupakan seperangkat protokol yang sangat penting untuk memastikan koneksi jaringan yang andal, pengiriman data yang akurat, keamanan, dan komunikasi antar perangkat dalam jaringan.
C.Lapisan TCP/IP
A.Application Layer
Menurut Huda (2022) Application layer atau lapisan aplikasi merupakan lapisan dasar dalam protokol TCP/IP. Pada layer ini, protokol memiliki kontak dengan pengguna komputer secara langsung. Aplikasi yang digunakan pengguna akan mempengaruhi jenis protokol lanjutannya. Misalnya, ketika kamu membuka dan menjalankan web browser, maka perangkat akan menjalankan protokol HTTP secara otomatis.
Menurut Meilinaeka (2023) Application Layer ini merupakan lapisan dasar dalam protocol TCP/IP. Layer ini terdiri dari beberapa protokol seperti HTTP, FTP, Post Office Protocol 3, Simple Mail Transfer Protocol, dan Simple Network Management Protocol. Pada lapisan ini terdapat sebuah paylooad yang merupakan data aplikasi sebenarnya.
Dari pendapat di atas dapat di simpulkan bahwa Application Layer atau Lapisan Aplikasi adalah lapisan dasar dalam protokol TCP/IP yang berinteraksi langsung dengan pengguna komputer. Pada lapisan ini, protokol-protokol spesifik diaktifkan berdasarkan aplikasi yang digunakan oleh pengguna. Contohnya, saat pengguna membuka web browser, protokol HTTP akan dijalankan secara otomatis.
Selain HTTP, Application Layer juga terdiri dari beberapa protokol lain seperti:
-FTP (File Transfer Protocol) untuk transfer file,
-POP3 (Post Office Protocol 3) untuk pengambilan email,
-SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) untuk pengiriman email,
-SNMP (Simple Network Management Protocol) untuk manajemen jaringan.
Pada lapisan ini terdapat payload yang merupakan data aplikasi sebenarnya yang dikirimkan atau diterima melalui jaringan.
B.Transport Layer
Menurut Andy Nugroho (2021) lapisan Transport yang berfungsi untuk menjembatani transportasi pemindahan data antar komputer. Lapisan yang satu ini berada setingkat di atas lapisan Application. Pada layer ini, ada dua jenis protokol yang sering digunakan, yaitu UDP ataupun TCP. Protokol ini memiliki keunggulannya masing-masing. Pada protokol TCP, ibaratnya adalah menaiki sebuah mobil. Walaupun jalannya tidak terlalu cepat serta tidak bisa “membalap”, protokol TCP menjamin keamanan paket data yang dikirim 100%. Namun paket UDP berbeda, analoginya seperti menaiki sebuah motor, memang kecepatannya tak terkalahkan. Namun protokol tersebut tidak bisa menjamin bahwa data dalam keadaan seutuhnya penuh ketika sampai di tujuan. Oleh karena itu, protokol UDP digunakan untuk transfer data yang tidak akan corrupt ketika hilang beberapa persen bagiannya.
Menurut Annisa (2023) Transport Layer adalah lapisan keempat dalam model TCP/IP. Lapisan ini bertanggung jawab untuk mengatur pengiriman data antara aplikasi yang berjalan di perangkat yang berbeda. Fungsi utama Transport Layer adalah memastikan pengiriman data yang andal dan teratur. Contoh protokol yang bekerja pada lapisan ini adalah Transmision Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP).
Dari kedua pendapat tersebut dapat di simpulkan bahwa Transport Layer atau Lapisan Transport adalah Layer dalam model TCP/IP yang berfungsi untuk mengatur pengiriman data antar aplikasi yang berjalan pada perangkat yang berbeda. Lapisan ini menjembatani transportasi data antar komputer dan berada tepat di atas Lapisan Aplikasi.
Pada Transport Layer, terdapat dua jenis protokol utama, yaitu:
-Transmission Control Protocol (TCP): Menjamin keamanan dan keandalan data yang dikirim. TCP memastikan bahwa semua paket data diterima dengan lengkap dan dalam urutan yang benar, meskipun prosesnya mungkin lebih lambat. TCP dapat dianalogikan seperti menaiki mobil yang aman dan stabil.
-User Datagram Protocol (UDP): Memiliki kecepatan pengiriman yang tinggi namun tidak menjamin keutuhan data. UDP lebih cocok untuk transfer data yang tidak kritis jika kehilangan beberapa bagian, seperti streaming video atau audio. UDP dapat dianalogikan seperti menaiki motor yang cepat tetapi tidak selalu aman.
Fungsi utama Transport Layer adalah:
-Memastikan pengiriman data yang andal dan teratur.
-Mengatur pengiriman data antara aplikasi yang berjalan di perangkat yang berbeda.
-Menyediakan layanan transportasi data yang sesuai dengan kebutuhan aplikasi, baik yang membutuhkan keandalan tinggi (TCP) maupun kecepatan tinggi (UDP).
C.Network Layer
Menurut Huda (2022) Network layer atau lapisan jaringan merupakan proses dimana setiap perangkat komputer diberikan identitas berupa IP address. Pemberian IP address berperan sebagai alamat yang berguna untuk mengkoneksikan sejumlah perangkat dalam jaringan. Selain itu, IP address juga dapat mencegah terjadinya kesalahan alamat ketika dilakukan pengiriman paket. Pada prosesnya, network layer memecah data yang akan dikirim sesuai ukuran media yang akan dilalui. Pecahan data tersebut kemudian dienkapsulasi hingga akhirnya dikirimkan ke alamat tujuan berdasarkan IP address dan jalur paketnya masing-masing.
Menurut Annisa (2023) Internet Layer adalah lapisan ketiga dalam model TCP/IP. Lapisan ini bertanggung jawab untuk mengatur pengiriman paket data melalui jaringan yang berbeda-beda. Fungsi utama Internet Layer adalah mengarahkan paket data ke tujuan yang benar menggunakan alamat IP. Contoh protokol yang bekerja pada lapisan ini adalah Internet Protocol (IP).
Dari kedua pendapat tersebut dapat di simpulkan bahwa Network Layer atau Internet Layer adalah lapisan ketiga dalam model TCP/IP yang bertanggung jawab untuk mengatur pengiriman paket data melalui jaringan yang berbeda-beda. Fungsi utama dari lapisan ini adalah memberikan identitas berupa IP address kepada setiap perangkat komputer untuk menghubungkan sejumlah perangkat dalam jaringan dan memastikan paket data dikirim ke alamat yang benar.
Fungsi utama Network/Internet Layer meliputi:
-Pemberian IP Address: Setiap perangkat diberi identitas berupa IP address yang berfungsi sebagai alamat untuk koneksi jaringan.
-Pengaturan Rute Pengiriman Paket: Mengarahkan paket data ke tujuan yang benar berdasarkan alamat IP.
-Pencegahan Kesalahan Alamat: IP address membantu mencegah kesalahan alamat saat pengiriman paket data.
-Pemecahan dan Enkapsulasi Data: Data yang akan dikirim dipecah sesuai ukuran media yang akan dilalui dan kemudian dienkapsulasi sebelum dikirim ke alamat tujuan.
Contoh protokol yang bekerja pada lapisan ini adalah Internet Protocol (IP), yang bertanggung jawab untuk menentukan jalur paket data menuju alamat tujuan.
D.Network Interface Layer
Menurut Kinzar Yasar (2024) Network Interface Layer/Lapisan tautan jaringan, yang juga dikenal sebagai lapisan antarmuka jaringan atau lapisan tautan data , terdiri dari protokol yang beroperasi hanya pada tautan -- komponen jaringan yang menghubungkan node atau host dalam jaringan. Protokol dalam lapisan terendah ini meliputi Ethernet untuk jaringan area lokal dan Address Resolution Protocol.
Menurut Nurul Huda (2022) Network interface layer atau lapisan antarmuka jaringan merupakan bagian yang melakukan interaksi dengan perangkat secara langsung. Hardware atau dalam hal ini adalah komputer memiliki peran penting untuk mendukung proses transmisi data berbentuk sinyal. Nah, sinyal tersebut selanjutnya dikirimkan melalui media kabel tembaga (fiber optic), atau nirkabel (wireless).
Dari kedua pendapat tersebut dapat di simpulkan bahwa Network Interface Layer atau Lapisan Antarmuka Jaringan adalah lapisan terendah dalam model TCP/IP yang berfungsi untuk melakukan interaksi langsung dengan perangkat keras dan media transmisi. Lapisan ini menghubungkan node atau host dalam jaringan dan beroperasi pada tingkat yang lebih dekat dengan hardware.
Fungsi utama dari Network Interface Layer meliputi:
-Interaksi dengan Perangkat Keras: Lapisan ini berhubungan langsung dengan perangkat keras komputer dan media transmisi data, seperti kabel tembaga, fiber optic, atau nirkabel.
-Transmisi Sinyal: Mengelola transmisi sinyal dalam bentuk data melalui media transmisi.
-Protokol Tautan Data: Termasuk protokol seperti Ethernet untuk jaringan area lokal (LAN) dan Address Resolution Protocol (ARP), yang menghubungkan perangkat dalam jaringan dan mengelola alamat fisik.
Secara keseluruhan, Network Interface Layer bertanggung jawab untuk mengelola komunikasi antara perangkat keras dan media jaringan, memastikan data dikirim dengan benar ke perangkat yang tepat dalam jaringan.
Komentar
Posting Komentar