PROTOKOL PADA JARINGAN KOMPUTER
1.Pengertian Protokol Jaringan Komputer
Menurut Alvana Noor Fariza (2023) Protokol jaringan adalah seperangkat aturan yang menentukan proses transmisi data antara perangkat yang berbeda dapat terjadi dalam jaringan yang sama. Sehingga protokol jaringan memungkinkan perangkat terhubung untuk berkomunikasi satu sama lain, terlepas dari perbedaan dalam proses, struktur, atau desain internalnya.
Menurut Coriena Lathifa Dewi (2023) Protokol jaringan adalah serangkaian aturan dan format yang mengatur komunikasi antara perangkat dalam suatu jaringan. Protokol jaringan tidak hanya terbatas pada komputer, tetapi juga digunakan dalam berbagai perangkat yang terhubung ke jaringan, seperti smartphone, printer, router, dan perangkat Internet of Things (IoT). Protokol jaringan mencakup berbagai aspek komunikasi, termasuk bagaimana kamu memulai, mengakhiri, dan mengontrol percakapan dengan perangkat lain.
Dari kedua pendapat tersebut dapat di simpulkan bahwa protokol jaringan merupakan seperangkat aturan dan format yang memungkinkan komunikasi data antara perangkat yang berbeda dalam suatu jaringan. Protokol ini mengatur proses transmisi data, sehingga perangkat yang terhubung dapat berkomunikasi dengan lancar meskipun memiliki perbedaan dalam proses, struktur, atau desain internal. Protokol jaringan digunakan oleh berbagai jenis perangkat, termasuk komputer, smartphone, printer, router, dan perangkat Internet of Things (IoT), dan mencakup berbagai aspek komunikasi seperti cara memulai, mengakhiri, dan mengontrol percakapan antar perangkat.
2.Jenis-Jenis Protokol Jaringan Komputer
A.TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
Menurut Nurul huda (2022) TCP/IP) adalah suatu standar komunikasi data dalam jaringan komputer yang digunakan untuk proses pertukaran data antar perangkat. Pertukaran data tersebut biasanya dilakukan oleh komunitas tertentu yang terhubung melalui jaringan internet. Dengan kata lain, terdapat lebih dari satu perangkat komputer yang terhubung dan berinteraksi menggunakan TCP/IP.
Menurut Aulia Reta Faulina (2023) TCP dan IP adalah protokol jaringan komputer yang berbeda peran dalam proses transmisi data. IP berperan dalam mendapatkan alamat tujuan data, sementara TCP memastikan pengiriman data yang akurat setelah alamat IP tersebut ditemukan, sebagai dilansir dari Avg.
Dari kedua pendapat tersebut dapat di simpulkan bahwa TCP/IP merupakan standar komunikasi data dalam jaringan komputer yang digunakan untuk pertukaran data antar perangkat. Protokol ini memungkinkan beberapa perangkat komputer yang terhubung melalui jaringan internet untuk berinteraksi. TCP dan IP, meskipun sering disebut bersama sebagai TCP/IP, memiliki peran yang berbeda: IP bertanggung jawab untuk menemukan alamat tujuan data, sementara TCP memastikan data dikirim secara akurat setelah alamat IP ditemukan.
B.HTTP (Hypertext Transfer Protocol)
Menurut Yasin K (2019) HTTP adalah protokol jaringan lapisan aplikasi (application layer) yang dikembangkan untuk membantu proses transfer antar komputer. Protokol ini berguna untuk mentransfer informasi seperti dokumen, file, gambar, dan video antar komputer.
Menurut Nadya Nafisah (2024) http adalah sebuah protokol yang dapat berfungsi untuk mengatur sebuah website agar muncul di halaman browser. Protokol ini dapat mengelola dokumen HTML dan dapat melakukan transfer kepada komputer client. Hal tersebut membuat protokol ini banyak digunakan daripada jenis yang lain. Selain itu, http juga lebih cepat daripada protokol lainnya. Protokol ini juga bersifat fleksibel dan mudah dikembangkan dengan tambahan fitur-fitur baru, sehingga dapat diandalkan oleh banyak developer.
Dari kedua pendapat tersebut dapat di simpulkan bahwa protokol jaringan lapisan aplikasi yang digunakan untuk mentransfer informasi seperti dokumen, file, gambar, dan video antar komputer. HTTP berfungsi untuk mengatur tampilan website di halaman browser dengan mengelola dokumen HTML dan mentransfernya ke komputer klien. Protokol ini banyak digunakan karena lebih cepat, fleksibel, dan mudah dikembangkan dengan tambahan fitur baru, sehingga dapat diandalkan oleh banyak developer.
C.HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure)
Menurut Mila Rosyda (2023) HTTPS adalah versi aman dari HTTP yang juga merupakan protokol utama yang digunakan untuk mengirim data antara web browser dan website. HTTP Secure adalah bentuk aman dari protokol HTTP. Protokol ini membungkus lapisan terenkripsi di sekitar HTTP dan Transport Layer Security (TLS) sehingga client dan server akan berkomunikasi dengan aman menggunakan HTTP. Dengan kata lain, protokol ini akan dienkripsi untuk meningkatkan keamanan transfer data sensitif, misalnya ketika mengakses web rekening bank, layanan email, atau penyedia asuransi kesehatan.
Menurut Yasin k (2022) HTTPS adalah singkatan dari Hypertext Transfer Protocol Secure atau versi aman dari Hypertext Transfer Protocol (HTTP). Sedangkan, HTTP merupakan protokol yang digunakan untuk membantu proses transfer antar komputer. Enkripsi yang dilakukan pada HTTPS adalah pada bagian data session. Proses enkripsi ini menggunakan protokol SSL (Secure Socket layer) atau protokol TLS (Transport Layer Security). Karena menggunakan protokol ini, umumnya port untuk HTTPS adalah 443.
Darikedua pendapat tersebut dapat di simpukan bahwa HTTPS adalah versi aman dari HTTP yang digunakan untuk mengirim data antara web browser dan website dengan aman. HTTPS membungkus lapisan terenkripsi di sekitar HTTP menggunakan protokol SSL (Secure Socket Layer) atau TLS (Transport Layer Security), sehingga komunikasi antara client dan server menjadi aman. Enkripsi pada HTTPS meningkatkan keamanan transfer data sensitif, seperti saat mengakses rekening bank, layanan email, atau penyedia asuransi kesehatan. HTTPS biasanya menggunakan port 443 untuk komunikasi terenkripsi.
4.FTP (File Transfer Protocol)
Menurut Lintasarta Cloudeka (2023) FTP adalah layanan internet yang dibuat untuk menghubungkan dua perangkat serta memudahkan aktivitas transfer file dan data antara pengguna dengan server. FTP mengizinkan seluruh pengguna internet untuk melakukan pertukaran informasi atau data dalam satu waktu yang sama dengan mudah.
Menurut Adya (2023) FTP atau File Transfer Protocol adalah salah satu tool yang sangat dibutuhkan dalam melakukan pengelolaan website dengan aman dan mudah, terutama dalam hal mentransfer data dalam jumlah besar. Singkatnya, saat tidak ada FTP, maka tidak bisa terjadi proses download dan upload secara online di internet. FTP digunakan untuk proses pertukaran data karena mudah digunakan, meskipun dari jarak jauh.
Dari kedua pendapat tersebut dapat di simpulkan bahwa FTP (File Transfer Protocol) adalah layanan internet yang digunakan untuk menghubungkan dua perangkat dan memudahkan transfer file dan data antara pengguna dan server. FTP memungkinkan pengguna internet untuk bertukar informasi atau data secara bersamaan dengan mudah. FTP juga sangat dibutuhkan dalam pengelolaan website, terutama untuk mentransfer data dalam jumlah besar, dan memungkinkan proses download dan upload secara online. FTP digunakan karena kemudahannya, meskipun dilakukan dari jarak jauh.
5.SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
Menurut Aura Nisrina Hesanty (2022) SMTP merupakan protokol standar untuk pengiriman surat elektronik. Fungsi SMTP adalah untuk mengirim pesan dari email lokal ke alamat penerima. Simple Mail Transfer Protocol bahu-membahu dengan Message Transfer Agent (MTA) untuk mengirimkan email ke tujuan yang benar. MTA inilah software yang mengontrol SMTP saat proses pengiriman pesan berjalan. Selain mengirim email, fungsi SMTP juga sebagai pengaman untuk memfilter pesan yang lewat. Protokol komunikasi ini mengatur batas jumlah email yang bisa dikirim oleh sebuah akun dalam jangka waktu tertentu.
Menurut Dafa Raditya denishtsany (2023) SMTP adalah protokol standar yang digunakan oleh komputer untuk mengirim dan menerima email melalui internet. Protokol ini mengatur cara kerja dari server email yang digunakan untuk mengirim dan menerima email. Proses pengiriman email melalui SMTP sangat mirip dengan proses pengiriman surat melalui pos. Ketika Anda menulis surat dan mengirimkannya melalui pos, surat tersebut akan diteruskan dari satu pos ke pos lain sampai sampai pada tujuan akhir. Begitu juga dengan email, ketika Anda mengirimkan email, ia akan diteruskan dari server email lokal ke server email penerima melalui internet sampai sampai inbox penerima.
Dari kedua pendapat tersebut dapat di simpulkan bahwa SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) adalah protokol standar yang digunakan untuk pengiriman surat elektronik (email). SMTP bekerja sama dengan Message Transfer Agent (MTA) untuk mengirim pesan dari email lokal ke alamat penerima dan memastikan pesan dikirim ke tujuan yang benar. Selain itu, SMTP juga berfungsi sebagai pengaman dengan memfilter pesan yang lewat dan mengatur batas jumlah email yang bisa dikirim oleh sebuah akun dalam jangka waktu tertentu. Proses pengiriman email melalui SMTP mirip dengan pengiriman surat melalui pos, di mana email diteruskan dari satu server email ke server email lainnya hingga sampai ke inbox penerima.
6.POP3 (Post Office Protocol 3)
Menurut Alvana Noor Fariza (2024) POP3 adalah protokol (elemen konfigurasi dan pengoperasian akun email) yang memungkinkan penerimaan email. Anda akan mendengar paling banyak tentang protokol POP3 sehubungan dengan konfigurasi program email. Jika program email ingin dapat menerima pesan dan menampilkannya, program tersebut harus terhubung ke server email menggunakan, misalnya: POP3. Protokol standar ini dibangun ke dalam program email paling populer, seperti Thunderbird dan Outlook. POP3 adalah solusi kuno dan kuno. Beberapa fungsional dan tidak memadai untuk kebutuhan konsumen saat ini. Namun, dia masih bekerja dengan sempurna untuk apa dia diciptakan. POP dapat dianggap sebagai layanan “store-and-forward”. Dia akan membatasi tugasnya dalam hal ini.
Menurut Aura Nisrina hesanty (2022) POP3 adalah protokol komunikasi untuk menerima pesan email. Jadi, kalau dipahami, letak POP3 berseberangan dengan SMTP pada proses pengiriman email. Pada sebuah proses pengiriman email, POP3 akan mengontak server email Anda untuk men-download email dari mail server ke komputer. Setelah prosesnya selesai, email protocol ini akan menghapus data asli dari mailbox server. Tak seperti protokol modern yang menggunakan sinkronisasi dua arah, POP3 adalah protokol komunikasi satu arah. Alasan utamanya, email protocol ini tidak bisa melakukan sinkronisasi email antar perangkat.
Dari kedua pendapat tersebut dapat di simpulkan bahwa POP3 (Post Office Protocol version 3) adalah protokol standar yang digunakan untuk menerima pesan email. POP3 sering disebut dalam konfigurasi program email seperti Thunderbird dan Outlook. Protokol ini memungkinkan program email untuk terhubung ke server email dan mengunduh pesan agar dapat ditampilkan kepada pengguna. Meskipun dianggap kuno dan kurang memadai untuk kebutuhan konsumen saat ini, POP3 masih berfungsi dengan baik sesuai tujuan awalnya sebagai layanan "store-and-forward". POP3 bekerja berlawanan dengan SMTP dalam proses pengiriman email. Ketika mengunduh email dari server ke komputer, POP3 akan menghapus data asli dari mailbox server setelah proses selesai. Tidak seperti protokol modern yang mendukung sinkronisasi dua arah, POP3 hanya mendukung komunikasi satu arah, sehingga tidak bisa melakukan sinkronisasi email antar perangkat.
7.DNS (Domain Name Server)
Menurut Amelia Shinta (2023) DNS adalah server yang menghubungkan URL dengan IP address. Ini merupakan sistem yang digunakan untuk menggantikan alamat IP dengan nama domain yang lebih mudah diingat oleh pengguna di internet. Artinya, sistem DNS akan mengubah URL website menjadi IP address, sehingga pengguna tidak perlu lagi menuliskan alamat IP ketika hendak mengunjungi sebuah situs. Pada dasarnya, DNS bertindak seperti buku telepon internet. Misalnya, ketika kamu ingin mengunjungi Google di web browser, cukup ketikkan nama domain “www.google.com”, tanpa perlu repot menuliskan alamat IP “172.217.0.142” ke dalam address bar.
Menurut Mila Rosyida (2023) DNS adalah kependekan dari Domain Name System. Dimana kehadirannya sangat berpengaruh pada saat kamu mengakses sebuah website karena DNS lah yang akan menghubungkan URL dan juga IP Address. Bisa dibilang bahwa DNS adalah penerjemah antara kamu dan juga sistem agar mendapatkan balikkan sesuai dengan keinginanmu. Misalnya saat kamu ingin mengakses situs Facebook, kamu tidak perlu menuliskan IP seperti 69.63.176.13 dan hanya perlu menggunakan nama domainwww.facebook.com. Artinya, DNS adalah sistem yang akan mengubah nama domain Indonesia / domain id menjadi alamat IP yang bisa dipahami oleh sistem komputer. Jadi, kini kamu hanya perlu mengingat nama domain website saja tanpa harus mengingat susunan angka yang sulit untuk dimengerti.
dari kedua pendapat tersebut dapat di simpukan bahwa DNS (Domain Name System) berfungsi sebagai penghubung antara URL (Uniform Resource Locator) dan alamat IP (Internet Protocol). DNS bertindak sebagai penerjemah yang mengubah nama domain yang mudah diingat menjadi alamat IP yang dipahami oleh sistem komputer. Hal ini mempermudah pengguna internet untuk mengakses situs web tanpa harus mengingat dan mengetikkan alamat IP yang berupa angka-angka. Contohnya, pengguna cukup mengetikkan "www.google.com" atau "www.facebook.com" di browser, tanpa perlu menuliskan alamat IP seperti "172.217.0.142" atau "69.63.176.13".
8.DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
Menurut Alvana Noor Fariza (2023) DHCP adalah protokol manajemen jaringan yang berguna untuk menetapkan alamat IP dan informasi lainnya secara dinamis pada setiap host di jaringan sehingga mereka dapat berkomunikasi secara efisien. Dynamic Host Configuration Protocol menjadikan otomatis dan mengelola alamat IP dengan tepat secara terpusat sehingga memudahkan pekerjaan administrator jaringan. Tidak hanya mengelola penetapan alamat IP, tetapi DHCP server adalah pemberi subnet mask, gateway default, Domain Name System (DNS), dan konfigurasi lainnya ke host. Selain itu, DHCP adalah protokol client/server yang secara otomatis menyediakan Host Internet Protocol (IP) dengan alamat IP-nya dan informasi konfigurasi terkait lainnya seperti subnet mask dan gateway default.
Menurut Ariffud Muhammad (2023) DHCP adalah protokol standar yang memungkinkan server untuk mendistribusikan IP Address secara dinamis kepada perangkat lainnya dalam sebuah jaringan. Tanpa adanya DHCP, konfigurasi jaringan harus dilakukan secara manual pada setiap komputer untuk mendapat IP Address yang berbeda. Hal ini tentu akan merepotkan dan menghabiskan banyak waktu, terlebih jika dilakukan pada jaringan besar. IP Address adalah barisan angka yang dimiliki oleh setiap perangkat yang terhubung ke jaringan, berperan sebagai identitas unik perangkat tersebut. Sehingga, Anda dapat mengakses halaman web, email, dan lainnya.
Dari kedua pendapat tersebut dapat di simpulkan bahwa DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol jaringan yang berfungsi untuk mengelola dan mendistribusikan alamat IP serta informasi konfigurasi jaringan lainnya secara dinamis dan otomatis. DHCP memudahkan pekerjaan administrator jaringan dengan memberikan alamat IP, subnet mask, gateway default, DNS, dan konfigurasi lainnya ke setiap perangkat di jaringan tanpa perlu konfigurasi manual. Hal ini sangat efisien, terutama pada jaringan besar, karena menghemat waktu dan mengurangi kerepotan dalam mengelola konfigurasi jaringan secara manual. DHCP memungkinkan perangkat untuk berkomunikasi dengan baik di dalam jaringan dengan memastikan setiap perangkat memiliki identitas unik berupa alamat IP.







.png)
Komentar
Posting Komentar