ETHER CHANEL/BONDING DAN HSRP

ETHER CHANEL/BONDING DAN HSRP

Oleh : Rozy Faryadi (Promaker 41)


1.Ether Chanel/Bonding

    Menurut Citraweb.com (2015) Ether Chanel/Bonding adalah sebuah teknologi yang memungkinkan agregasi lebih dari satu interface ethernet dan menggabungkan kedalam satu link virtual sehingga kita akan mendapatkan troughput bandwith yang lebih besar.

    Menurut Alfred Tong (2011) Etherchannel/bonding adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan penggabungan dua atau lebih port untuk membentuk satu tautan Ethernet yang logis.

Dari kedua pendapat tersebut dapat di simpulkan bahwa EtherChannel atau bonding adalah teknologi yang memungkinkan penggabungan beberapa interface atau port Ethernet menjadi satu link logis atau virtual. Teknologi ini bertujuan untuk meningkatkan throughput bandwidth serta menyediakan redundansi, sehingga meningkatkan performa dan keandalan jaringan.


Konfigurasi


Langkah pertama buat topologi seperti gambar di atas




konfigurasi IP address pada semua Client (PC) seperti pada gambar diatas sesuai dengan ip yang suda tertera di gambar topologi.


Selanjutnya konfigurasi switch0 dengan cara sebagai berikut:
  1. Masuk ke switch lalu pilih bagian CLI.
  2. Ketik perintah "enable" (disingkat en) untuk masuk ke mode prevelens.
  3. Ketik perintah "configure terminal" (conf t) untuk masuk mode konfigurasi global.
  4. Ketik perintah "interfaces range fa0/1-3"(int range fa0/1-3) untuk masuk ke port tersebut.
  5. Ketik perintah "switchport mode trunk" untuk mengubah port tersebut menjadi mode trunk.
  6. Ketik perintah "exit" (ex) untuk keluar dari port tersebut.
Lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar dibawah


Selanjutnya konfigurasi switch1 dengan cara sebagai berikut:
  1. Masuk ke switch lalu pilih bagian CLI.
  2. Ketik perintah "enable" (disingkat en) untuk masuk ke mode prevelens.
  3. Ketik perintah "configure terminal" (conf t) untuk masuk mode konfigurasi global.
  4. Ketik perintah "interfaces range fa0/1-3"(int range fa0/1-3) untuk masuk ke port tersebut.
  5. Ketik perintah "switchport mode trunk" untuk mengubah port tersebut menjadi mode trunk.
  6. Ketik perintah "exit" (ex) untuk keluar dari port tersebut.
Lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar dibawah


Selanjutnya konfigurasi switch0 dengan cara sebagai berikut:
  1. Masuk ke switch lalu pilih bagian CLI.
  2. Ketik perintah "enable" (disingkat en) untuk masuk ke mode prevelens.
  3. Ketik perintah "configure terminal" (conf t) untuk masuk mode konfigurasi global.
  4. Ketik perintah "interfaces range fa0/1-3"(int range fa0/1-3) untuk masuk ke port tersebut.
  5. Ketik perintah "channel-group 1 mode active" untuk mengkonfigurasi ethercannel.
  6. Ketik perintah "exit" (ex) untuk keluar dari port tersebut.
Lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar dibawah


Selanjutnya konfigurasi switch1 dengan cara sebagai berikut:
  1. Masuk ke switch lalu pilih bagian CLI.
  2. Ketik perintah "enable" (disingkat en) untuk masuk ke mode prevelens.
  3. Ketik perintah "configure terminal" (conf t) untuk masuk mode konfigurasi global.
  4. Ketik perintah "interfaces range fa0/1-3"(int range fa0/1-3) untuk masuk ke port tersebut.
  5. Ketik perintah "channel-group 1 mode passive" untuk mengkonfigurasi ethercannel.
  6. Ketik perintah "exit" (ex) untuk keluar dari port tersebut.
Lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar dibawah

Pengujian


1.Menggunakan 3 Port



2.Menggunakan 2 Port


Langkah pertama, buat topologi seperti gambar diatas.



3.Menggunakan 1 Port





2.HSRP

    Menurut Faradila Sari (2016) HSRP adalah sebuah protocol redudancy standar cisco yang menetapkan sebuah router yang secara otomatis mengambil alih jika router yang lain gagal. Di dalam HSRP mendefinisikan  dua status router yang router aktif dan router standby. Router standby digunakan sebagai redundancy dari router aktif jika router aktif gagal merouting.

    Menurut  Dzakky Al Firdaus (2023) HSRP (Hot Standby Redundancy Protocol) adalah sebuah protokol redudansi standar cisco yang mengatur sebuah router yang secara otomatis mengambil alih jika router yang lain gagal. Di dalam HSRP mendefinisikan dua status router yang router aktif dan router standby. Router standby digunakan sebagai redundansi dari router aktif jika router aktif gagal merouting.

Dari kedua pendapat tersebut dapat di simpulkan bahwa HSRP (Hot Standby Router Protocol) adalah protokol redundansi yang dikembangkan oleh Cisco untuk memastikan ketersediaan jaringan yang tinggi. Protokol ini memungkinkan satu router untuk secara otomatis mengambil alih fungsi routing jika router utama mengalami kegagalan. Dalam HSRP, terdapat dua status utama untuk router: router aktif dan router standby. Router aktif bertanggung jawab untuk menangani lalu lintas jaringan, sementara router standby berfungsi sebagai cadangan dan akan menggantikan router aktif jika terjadi kegagalan pada router tersebut.



Konfigurasi



Langkah pertama, buat topologi seperti gambar diatas.


Konfigurasi IP address pada Router 0 dengan cara sebagai berikut:
  1. Ketik perintah "enable" (disingkat en) 
  2. Ketik perintah "configure terminal" (conf t) 
  3. Ketik perintah "interface gigabitethernet0/0/0" (int g0/0/0)
  4. Ketik perintah "IP address 192.168.10.1 255.255.255.0"
  5. Ketik perintah "no shut" untuk 
  6. Ketik perintah "exit" (ex) 
  7. Ketik perintah "interface gigabitethernet0/0/1" (int g0/0/1) 
  8. Ketik perintah "IP address 192.168.1.1 255.255.255.0" 
  9. Ketik perintah "no shut" untuk 
  10. Ketik perintah "exit" (ex) untuk keluar dari mode interface konfigurasi
Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar diatas.


Konfigurasi IP address pada Router 1 dengan cara sebagai berikut:
  1. Ketik perintah "enable" (disingkat en) 
  2. Ketik perintah "configure terminal" (conf t) 
  3. Ketik perintah "interface gigabitethernet0/0/0" (int g0/0/0)
  4. Ketik perintah "IP address 192.168.10.2 255.255.255.0"
  5. Ketik perintah "no shut" untuk 
  6. Ketik perintah "exit" (ex) 
  7. Ketik perintah "interface gigabitethernet0/0/1" (int g0/0/1) 
  8. Ketik perintah "IP address 192.168.20.1 255.255.255.0" 
  9. Ketik perintah "no shut" untuk 
  10. Ketik perintah "exit" (ex) untuk keluar dari mode interface konfigurasi
Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar diatas.


Konfigurasi IP address pada Router 2 dengan cara sebagai berikut:
  1. Ketik perintah "enable" (disingkat en) 
  2. Ketik perintah "configure terminal" (conf t) 
  3. Ketik perintah "interface gigabitethernet0/0/0" (int g0/0/0)
  4. Ketik perintah "IP address 192.168.10.3 255.255.255.0"
  5. Ketik perintah "no shut" untuk 
  6. Ketik perintah "exit" (ex) 
  7. Ketik perintah "interface gigabitethernet0/0/1" (int g0/0/1) 
  8. Ketik perintah "IP address 192.168.20.2 255.255.255.0" 
  9. Ketik perintah "no shut" untuk 
  10. Ketik perintah "exit" (ex) untuk keluar dari mode interface konfigurasi
Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar diatas.


Konfigurasi OSPF route pada Router 0 dengan cara sebagai berikut:
  1. Masuk ke Router 0 lalu pilih bagian CLI.
  2. Ketik perintah "enable" (en).
  3. Ketik perintah "configure terminal" (conf t).
  4. Ketik perintah "router ospf 1"
  5. Ketik perintah"network 192.168.1.0 0.0.0.255 area 1" 0.0.0.255 merupakan wildcard dari network tersebut.
  6. Ketik perintah"network 192.168.10.0 0.0.0.255 area 1" 0.0.0.255 merupakan wildcard dari network tersebut.
  7. Ketik perintah"copy running-config startup-config"
Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar diatas.


Konfigurasi OSPF route pada Router 1 dengan cara sebagai berikut:
  1. Masuk ke Router 1 lalu pilih bagian CLI.
  2. Ketik perintah "enable" (en).
  3. Ketik perintah "configure terminal" (conf t).
  4. Ketik perintah "router ospf 1"
  5. Ketik perintah"network 192.168.10.0 0.0.0.255 area 1" 0.0.0.255 merupakan wildcard dari network tersebut.
  6. Ketik perintah"network 192.168.20.0 0.0.0.255 area 1" 0.0.0.255 merupakan wildcard dari network tersebut.
  7. Ketik perintah"copy running-config startup-config"
Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar diatas.


Konfigurasi OSPF route pada Router 2 dengan cara sebagai berikut:
  1. Masuk ke Router 2 lalu pilih bagian CLI.
  2. Ketik perintah "enable" (en).
  3. Ketik perintah "configure terminal" (conf t).
  4. Ketik perintah "router ospf 1"
  5. Ketik perintah"network 192.168.10.0 0.0.0.255 area 1" 0.0.0.255 merupakan wildcard dari network tersebut.
  6. Ketik perintah"network 192.168.20.0 0.0.0.255 area 1" 0.0.0.255 merupakan wildcard dari network tersebut.
  7. Ketik perintah"copy running-config startup-config"
Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar diatas.


Langkah selsanjut nya yaitu melakukan pengecekan pada router 2
  1. Masuk ke Router 2 lalu pilih bagian CLI.
  2. Ketik perintah "enable" (en).
  3. Ketik perintah "show standby brief" (sh standby brief).
Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar diatas.


Langkah selsanjut nya yaitu melakukan pengecekan pada router 1
  1. Masuk ke Router 1 lalu pilih bagian CLI.
  2. Ketik perintah "enable" (en).
  3. Ketik perintah "show standby brief" (sh standby brief).
Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar diatas


Konfigurasi HSRP route pada Router 2 dengan cara sebagai berikut:
  1. Masuk ke Router 2 lalu pilih bagian CLI.
  2. Ketik perintah "enable" (en).
  3. Ketik perintah "configure terminal" (conf t).
  4. Ketik perintah "interface gigabitethernet0/0/1" (int g0/0/1)
  5. Ketik perintah"standby 1 priority 105"
  6. Ketik perintah"standby 1 preempt"
  7. Ketik perintah"standby 1 ip 192.168.20.254"
  8. Ketik perintah"copy running-config startup-config"
Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar diatas.


Konfigurasi HSRP route pada Router 1 dengan cara sebagai berikut:
  1. Masuk ke Router 1 lalu pilih bagian CLI.
  2. Ketik perintah "enable" (en).
  3. Ketik perintah "configure terminal" (conf t).
  4. Ketik perintah "interface gigabitethernet0/0/1" (int g0/0/1)
  5. Ketik perintah"standby 1 priority 105"
  6. Ketik perintah"standby 1 preempt"
  7. Ketik perintah"standby 1 ip 192.168.20.254"
  8. Ketik perintah"copy running-config startup-config"
Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar diatas.



Berikutnya Konfigurasi IP address pada Client (PC) dan Server seperti pada gambar diatas


Pengujian







DAFTAR PUSTAKA

Citraweb.com. 2015. Konfigurasi Dasar Bonding Interface. https://citraweb.com/artikel_lihat.php?id=161. Di akses pada 05 September 2024 pukul 11:45 WIB.

Tong, Alfred. 2011. Etherchannel, Portchannel, bonding atau kerja sama NIC?. https://www.alfredtong.com/linux/etherchannel-bonding-portchanne/ Di akses pada 05 September 2024 pukul 11:50 WIB.

Sari, Faradila. 2016. PENGERTIAN HSRP (Hot Standby Redundancy Protocol). https://faradila19.blogspot.com/2016/08/pengertian-hsrp-hot-standby-redundancy.html. Di akses pada 05 September 2024 pukul 11:55 WIB.

Firdaus, Al Dzakky. 2023. HSRPhttps://medium.com/@aldzakky535/hsrp-83067ca935b2. Di akses pada 05 September 2024 pukul 11:58 WIB.


#atswa #atswaindonesia #promaker #promakeratswa #promaker41 #ETHERCHANEL/BONDINGDANHSRP

Komentar